Minggu, 04 September 2016

Pemberangkatan KKM Tematik angkatan ke.40 UNDAR Jombang

UNDARMinggu, 4 September 2016, Ketua Yayasan Universitas Darul 'Ulum Jombang, Ibu Hj. Ahmada Faida (Neng AA) membuka Acara sekaligus memberangkatan Mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada Masyarakat, melalui progam Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Angkatan ke.40 Th. Akademik 2015/2016 di 5 kecamatan se Kab. Jombang.

Kuliah Kerja Mahasiswa merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh seluruh Mahasiswa.

Menurut Ketua Yayasan (Neng AA), Pelaksanaan KKM sebagai wadah pengabdian masyarakat.

Diharapkan juga dapat mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa dalam menyerap keahlian yang ada dimasyarakat. 


Sehingga KKM diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Gambar: Foto bersama peserta dan pembina KKM
Ditemui ditempat berbeda, Kepala LPPM Ir. H. Agus Raikhani, M.MT berharap, peserta KKM periode ini dapat menjalankan program-programnya dengan maksimal. “Saya berharap agar tawaran program kerja masing-masing kelompok bisa berjalan dengan baik serta tidak terdapat banyak permasalahan yang menghambat jalannya program KKM ini,” terangnya.

Ibu Hj. Linda Ratnasari, SE., M.Si selaku pembina  berpesan agar peserta KKM tematik harus bisa memperhatikan nilai dan norma yang ada di masyarakat desa. 

“Kalian hadir di tengah masyarakat, bukan sebagai komunitas yang bebas norma, baik agama maupun budaya. 

Warga akan menilainya, jangan ciptakan sesuatu yang bertentangan dengan itu,” seluh peserta KKM diharapkan tidak berada di sisi kelompok manapun, tapi harus menjadi kelompok yang selalu memosisikan diri sebagai pemberi solusi bagi siapapun. *(M 6170 SA)

Senin, 01 Agustus 2016

BEM-FAI MENYELENGGARAKAN PERINGATAN ISRO’ MI’ROJ

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM-FAI) Universitas Darul ‘Ulum Jombang (UNDAR), Selasa siang pukul 14.00 WIB tanggal 3 Mei 2016, memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1437 H di Gedung Tawajjuh  komplek FAI UNDAR kegiatan ini di hadiri oleh Pimpinan Fakultas beserta puluhan Dosen dan Mahasiswa serta seluruh pengurus BEM-FAI. Kegiatan yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM-FAI) kegiatan berskala internal FAI, namun hanya sedikit jamaah yang hadir. Kendati demikian, acara itu tetap berlangsung khidmad dan sukses. Dekan FAI Adul Rouf , Sag, Mag menyampaikan saat membuka kegiatan Isro Mi’roj  “Kita wajib bersyukur, karena BEM-FAI  tahun ini sudah memprakasai melaksanakan acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SWT secara bersama-sama dan khusuk di Tawajjuh yang kita cintai yaitu Tempat ini merupakan tempat yang sangat bersejarah, karena cikal bakal Undar ini diawali gagasan-gagasannya dari Gedung Tawajjuh ini, kegiatan ini meskipun yang hadir sedikit, semoga kegiatan ini mendapat rahmat dari Allah SWT dan kita semua segenap Civitas akademika FAI selalu diberi berkah oleh-Nya,” ujar Dekan FAI Rouf
Acara penuh khidmad yang mengangkat tema “Dengan Memperingati Isra Mi’raj 1437 H Nabi Muhammad SAW “ Membedah Keagungan Peristiwa Isro’ Mijroj Nabi Muhammad SAW” mengawali sambutan Dekan Rouf. Dekan juga menuturkan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini merupakan peristiwa luar biasa, penting dan bersejarah bagi umat Islam. Momentum ini hendaknya kita jadikan sebagai renungan agar senantiasa mempertebal keimanan dan keislaman, meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta meningkatkan kecintaan kepada Nabi Besar Muhammad SWT.Dekan pada kesempatan itu juga sangat mengapresiasi BEM-FAI yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. “Ke depan kita akan berupaya agar kegiatan keagamaan seperti ini lebih ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya,” papar Dekan.
Usai mendengarkan sambutan Dekan, para jamaah Tawajjuh Universitas Darul Ulum yang hadir disajikan hiburan nasyid yang ditampilkan para mahasiswa UKM-Kesenian yang dibina oleh Ustadz. H. Eko Wardoyo (Wakil Dekan 3 FAI). Setelah itu, dilanjutkan acara inti yaitu ceramah agama yang disampaikan seorang ulama dari Tambak Beras Jombang, yaitu KH. Fatkhul Bahri. Dalam tausiahnya, KH. Fathkul Bahri menceritakan peristiwa luar biasa yang dialami Nabi Muhammad pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Peristiwa itu adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem yang disebut Isra’ dan perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha yang disebut Mi’raj untuk menerima perintah Allah SWT. Kedua kisah perjalanan Nabi itu terjadi dalam waktu singkat, yaitu hanya dalam satu malam.
“Perjalanan Isra’ Mi’raj itu terdiri dari dua estape, satu estape mendatar (horizontal), dan satu estape vertikal ke langit ketujuh, terjadi hanya kurun waktu satu malam. Kisah perjalanan Nabi ini sulit dipercaya oleh manusia biasa, tapi kita sebagai umat Islam wajib meyakininya,” ujar KH. Fatkhul Bahri dari Tambak Beras itu. Selain melihat berbagai fenomena yang ditunjukkan oleh Allah SWT, pada peristiwa Isra Mi’raj itu, Nabi Muhammad SAW didampingi Malaikat Jibril. Dan hal terpenting adalah bahwa pada Mi’raj itu, Nabi Muhammad menerima perintah dari Allah SWT agar Nabi beserta ummatnya mengerjakan Sholat 5 waktu sehari semalam.“Banyak sekali makna, arti dan hikmah peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Melalui peristiwa itu kita bia melihat besar dan tingginya keimanan Nabi, kita bisa melihat kekuasaan dan kebesaran Allah SWT, kita bisa melihat bagaimana kecintaan Nabi kepada umatnya. Kita bisa melihat bagaimana Nabi mengagungkan mesjid, dan terpenting pada peristiwa itu Nabi menerima perintah shalat wajib 5 waktu sehari semalam,” ujar KH. Fatkhul Bahri seraya mengimbau agar seluruh Keluarga Besar FAI dan seluruh sivitas akademika UNDAR dan umat Islam di manapun berada agar senantiasa meningkatkan keilmuan dan keimanannya

Sumbe:Undar.ac.id